Hubungansosial terjadi jika terdapat unsur beikut ini , kecuali A. Komunikasi B. Adanya tujuan C. Pertemuan dua individu atau lebih D. Adanya peristiwa menarik Tolong bantu ya masih ada 9 soal lagi tq. Gaye @Gaye. February 2019 2 6 Report. Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur beikut ini , kecuali A. Komunikasi B. Adanya tujuan C Keenamfaktor tersebut adalah faktor sugesti, imajinasi, identifikasi, simpati, empati dan motivasi. Kesemuanya membentuk proses sosial yang menjadi cikal bakal kehidupan bermasyarakat yang berpedoman dengan norma dan aturan yang telah disepakati. Berikut ini penjelasan mengenai faktor pendorong interaksi sosial : 1. Sugesti. . Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu denganindividu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk salingmenolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah prosessaling memengaruhi di antara dua orang atau lebih. Seseorang melakukan hubungansosial secara naluri didorong oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupundari luar dirinya. Faktor Internal Terjadinya Hubungan Sosial Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosialadalah sebagai berikut. Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melaluiperkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik danberinteraksi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkanorang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dariapapun. Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama. Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sebagai berikut. Simpati Simpati adalah suatu sikap tertarikkepada orang lain karena sesuatu tersebut karena penampilannya,kebijaksanaan, ataupun pola menjadi dorongan yang kuat pada diriseseorang untuk melakukan komunikasi/interaksi sehingga terjadi pertukaran/nilaipendapat. Contohnya, ketika kita mengetahuiteman kita bersedih maka kita ikut merasakankesedihannya, ketika di Provinsi Naggroe AcehDarussalam, Provinsi Yogyakarta, ProvinsiJawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, ProvinsiNusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papuamendapat bencana alam gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnyayang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan penderitaan dan berusahamembantu mereka. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orangmelakukan perbuatan. Motivasi muncul biasanya karena rasionalitas, seperti motifekonomis, motif popularitas, atau juga dapat muncul dari pengaruh orang lain. Contohnya, dengandiberikan tugas dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin belajarsetiap hari. Empati Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibattersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Empati adalahkelanjutan dari rasa simpati. Contoh ketika kita melihat anak kecil kehilangan orangtuanya kerena bencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanyasimpati sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya empati. Sugesti Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada oranglain atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiranuntuk mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individuuntuk melakukan suatu interaksi sosial. Imitasi Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasimuncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lainyang dianggap cocok atau sesuai. Contohnya meniru mode rambut artis idolanya. Identitas Identitas adalah doronganseseorang untuk menjadikan dirinyaidentik atau sama dengan orang karena terikat oleh suatuaturan yang mengharuskan seseorangmenyesuaikan diri seperti orang lain,atau atas dasar kesenangan sehinggatertarik menyesuaikan diri. Contohnya,pakaian seragam yang harus dikenakanmurid di suatu sekolah. Tujuan Hubungan Sosial Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial selalu memengaruhi individu dalamproses sosial secara langsung atau tidak langsung. Proses sosial secara langsungdilakukan dengan komunikasi lisan berbicara. Proses sosial tidak langsung dilakukanantara lain dengan menggunakan sarana komunikasi seperti telepon dan melakukan hubungan sosial pasti memiliki tujuan, antara lain menjalin hubungan persahabatan; menjalin hubungan usaha; mendiskusikan sebuah persoalan; melakukan kerja sama; dan lain-lain. Tujuan tersebut akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancar. Prosesdalam hubungan sosial akan dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat, yaitukontak sosial dan komunikasi. Kontak Sosial Kata kontak berasal dari Latin, con atau com, artinya bersama-sama. Secara harfiahberarti menyentuh secara bersama-sama. Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnyatidak harus dengan menyentuh tetapi misalnya cukup dengan tersenyum. Kontakdapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakanhubungan langsung. Misalnya tersenyum dan berjabat tangan. Kontak sekunderterjadi jika ada perantara. Komunikasi Komunkasi berasal dari bahasa Latin, communicare yang berarti hubungan. Jadi,komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Interaksi tidakakan terjadi hanya dengan kontak tetapi harus ada komunikasi. Komunikasi terjadikalau seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain denganmenyampaikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan lalu menerima danmemberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tidak selalu menghasilkan bentuk kerja sama bahkan bisa terjadipertentangan atau perkelahian karena salah paham. Ciri-ciri Hubungan Sosial Hubungan sosial atau yang disebut interaksi sosial merupakan upaya manusiamemenuhi kebutuhan hidup. Tidak semua upaya manusia merupakan hubungansosial. Oleh karena itu, hubungan sosial memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi; dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi dari pihak lain; bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan; adanya penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial. Jenis Hubungan Sosial Hubungan sosial merupakan interaksi sosial yang dinamis yang menyangkuthubungan antarindividu, antarkelompok, ataupun antara individu dengan kehidupan sehari-hari, terdapat tiga pola proses atau interaksi sosial sebagaiberikut. Hubungan antara Individu dan Individu Hubungan ini merupakan hubungan antara individu yang satu memberikanpengaruh, rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya sehingga akanmemberikan reaksi, tanggapan, atau respon. Contohnya, berjabat tangan, salingmengucap salam, berbincang-bincang. Hubungan antara Individu dan Kelompok Hubungan ini dapat dilihat dari contoh berikut. Seorang juru kampanye darisalah satu partai politik sedang berpidato di depan orang banyak sehingga orangorangtersebut akan tertarik dan terpengaruh pada isi pidato tersebut. Hubungan antara Kelompok dan Kelompok Hubungan ini menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompokmerupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kelompok lain. Contohnya, saturegu pramuka yang sedang melakukan permainan antartim. Walaupun, setiappemain memainkan perannya masing-masing, pada dasarnya mereka bermain untuktim. Dampak Positif Hubungan Sosial Hubungan sosial dapat terjadi dari bentuk kerja sama asosiatif atau dapat jugaberbentuk saingan dan konflik disosiatif. Proses Asosiatif Proses asosiatif adalah proses yang berbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasidan akulturasi. Kerja Sama Cooperation Kerja sama, artinya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompokmanusia untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama ditemui hampir di seluruhkelompok manusia. Kerja sama di kalangan masyarakat Indonesia disebut gotongroyong. Kerja sama dalam kehidupan bangsaIndonesia selalu ditanamkan dan ditekankanmulai dari keluarga, sekolah, lingkungankerja, dan lingkungan sama memiliki pandangan bahwamanusia tidak mungkin hidup sendiri tanpaorang lain. Kerja sama dibagi menjadi limabentuk. Kerukunan, meliputi gotong royong dantolong menolong. Bergainning, yaitu perjanjian pertukaranbarang-barang dan jasa antara duaorganisasi atau lebih. Kooptasi, yaitu proses penerimaanunsur-unsur baru dalam ke-pemimpinan sebuah organisasi. Koalisi, yaitu gabungan dua badan atau lebih yang mempunyai tujuan sama. Join venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Akomodasi Proses akomodasi adalah proses pemulihan hubungan baik antara dua pihakatau lebih yang pada mulanya mengalami suatu sengketa. Proses akomodasimemerlukan perhatian dari kedua belah pihak bahkan kadang-kadangmembutuhkan pihak ketiga sebagai tujuan akomadasi, sebagai berikut. Mengurangi pertentangan antara orang perorang atau kelompok-kelompokmanusia akibat perbedaan paham. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu. Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok satu dengan lainnyayang terpisah karena budaya. Melebur kelompok sosial yang dapat berbentuk sebagai berikut. Pemaksaan coertion adalah suatu bentuk akomodasi yang dilakukan denganpaksaan oleh pihak ketiga yang lebih kuat kedudukannya. Kompromi compromize adalah suatu penyelesaian sengketa dengan caramengurangi tuntutan dari kedua belah pihak sehingga terjadi titik temu. Mediasi mediation adalah penggunaan jasa perantara. Arbitrasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihakpihak yang bertikai tidak mampu menghadapi sendiri. Arbitrasi dilakukandengan menghadirkan pihak ketiga yang mendapat persetujuan kedua belahpihak. Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yangbertikai untuk mencari pemecahan. Peradilan adjudication adalah suatu penyelesaian sengketa dengan penyelesaiansesuai dengan hukum yang berlaku melalui peradilan. Toleransi adalah penyelesaiansengketa dengan jalan memberikantoleransi kepada masing-masingpihak, dengan demikian akan terjadipemulihan hubungan baik. Stalemate adalah proses penyelesaiansengketa yang terjadi dengan juga merupakan satubentuk akomodasi di mana pihakyang bertentangan berhenti pada satutitik tertentu karena mempunyaikekuatan seimbang. Asimilasi Asimilasi adalah proses kerja sama yang sangat harmonis dengan membentuksuatu kesatuan yang homogen. Asimilasi juga merupakan proses sosial yang ditandaidengan usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orangperorang dan kelompok. Seseorang yang melakukan asimilasi ke dalam suatukelompok tidak lagi membedakan dirinya, tetapi telah mengidentifikasi dengankelompok terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi. Faktor-faktoryang memengaruhi proses asimilasi sebagai berikut. Sikap dan kesediaan saling menenggang toleransi. Sikap dalam menghadapi orang asing dan kebudayaannya. Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang. Keterbukaan golongan penguasa. Perkawinan campuran. Adanya kesamaan dalam berbagai unsur budaya. Adanya musuh bersama dari luar. Faktor yang menghambat terjadinya asimilasi sebagai berikut. Adanya isolasi kebudayaan dan salah satu kebudayaan kelompok. Kurangnya pengetahuan dari salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok. Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain. Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu. Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah. Adanya persaingan in-group yang kuat. Adanya diskriminasi. Adanya perbedaan kepentingan antarkelompok. Kamu melihat sekelompok temanmu sedang bertikai dengan kelompok lain. Permasalahannyaadalah calon ketua OSIS dari kelompok temanmu tidak terpilih. Mereka menuduh bahwa calondari kelompok lain telah melakukan kecurangan sehingga berakibat kekalahannya. Pertikaiankedua kelompok ini sudah mengarah kepada bentrokan fisik. Apa yang kamu dan teman-teman lain lakukan agar kedamaian tercapai? Diskusikanlah! Proses Disosiatif Dampak negatif hubungan sosial Proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi. Secara umum, proses disosiatifdibedakan atas tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan Kompetisi Persaingan adalah suatu proses sosial yang terjadi karena individu atau kelompoksaling bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatumasa menjadi pusat perhatian publik dengan cara mempertajam prasangka yangtelah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat bersifatpribadi atau kelompok. Persaingan dapat terjadi dalam berbagai hal, sepertipersaingan ekonomi, kebuayaan, ras, dan peranan. Kontravensi Kontravensi merupakan suatubentuk proses sosial yang ditandaidengan adanya ketidakpastian mengenaidiri seseorang atau perasaan tidak sukayang disembunyikan. Perasaan tidaksuka yang tersembunyi dapat berubahmenjadi kebencian, tetapi tidak sampaimenimbulkan kontravensi mencakup limaproses sebagai berikut. Proses yang umum dari kontravensimeliputi perbuatan, penolakan,perlawanan, protes, dan lain-lain. Bentuk dari kontravensi yang sederhana, misalnya mencaci maki orang,memfitnah dan mencela. Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan, menyebarkan isu,dan mengecewakan. Kontravensi yang bersifat rahasia. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkanpihak lain atau provokasi. Selain lima proses tersebut, ada tiga tipe umum kontravensi dalam kehidupansehari-hari. Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalammasyarakat yang memiliki perubahan cepat. Misalnya hubungan anak dan orangtua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makinmeluas sehingga orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi. Kontravensi yang menyangkut bidang seks. Kontravensi itu menyangkuthubungan suami istri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat. Kontravensi parlementer. Kontravensi ini menyangkut hubungan antargolonganmayoritas dan minoritas. Pertentangan Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompokberusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertaiancaman atau kekerasan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan,antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Akibat yang ditimbulkan oleh pertentangan dalam masyarakat di suatu pihakdapat memperkuat kepribadian dari kelompok yang bertentangan itu sendiri. Dipihak lain, setiap pertentangan pasti akan menimbulkan perubahan. Akibat daripertentangan sebagai berikut. Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok yang timbul akibat dari pertentangan antarkelompok. Goyahnya persatuan kelompok apabila pertentangan itu terjadi di dalamkelompok. Timbulnya perubahan dari kepribadian orang per orang. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia jika terjadi konflik fisik. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak. Semua sumber-sumber proses sosial di atas terdapat di kehidupan masyarakat,tetapi intensitas dan kedalamannya berbeda-beda. Demikianlah artikel dari mengenai Hubungan Sosial Pengertian, Faktor, Tujuan, Ciri, Jenis, Dampak, dan Prosesnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. - Hubungan sosial terjadi ketika ada kontak dan komunikasi. Kontak merupakan bentuk hubungan fisik yang terjadi antara pelaku-pelaku hubungan sosial. Kontak dapat terjadi secara tidak langsung melalui media perantara. Misalnya, berbicara dengan teman lewat telepon, mengirim berita lewat internet atau faksimile. Kontak dapat terjadi secara langsung, seperti berbicara dengan orang lain dengan bertatap muka langsung. Sedangkan komunikasi merupakan proses pengiriman pesan kepada pihak lain sehingga maksud dan tujuanorang tersebut dipahami oleh orang lain. Kontak tanpa komunikasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sosial. Akan tetapi, ketika komunikasi terjadi kontak dan hubungan sosial. Baca juga Mengenal Interaksi Sosial Meliputi Pengertian, Proses, Bentuk dan Faktornya Ilustrasi Baca juga Sosialisasi 4 Pilar, Nono Sampono Ajak Kaum Muda Jaga Keberagaman Bangsa Hubungan Sosial Dalam buku IPS Kelas VIII, berikut penjelasan lengkap mengenai hubungan sosial Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial merupakan aksi dan reaksi yang muncul antarpribadi, antara pribadi dengan kelompok, serta antara kelompok dengan kelompok. Hubungan sosial juga dapat diartikan sebagai interaksi sosial yang dinamis. Menurut Scott, hubungan sosial menghendaki kedua belah pihak tahu betul tindakan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dengan demikian ada hubungan yang kekal sampai dipengaruhi perubahan orientasi nilai budaya yang mengiringinya. Faktor-Faktor Hubungan Sosial Dalam hubungan sosial pasti ada faktor-faktor yang menyebabkan hubungan tersebut terjadi. Faktor-faktor dalam hubungan sosial, akan di uraikan sebagai berikut. 1. Imitasi Imitasi merupakan tindakan sosial meniru sikap, tingkah laku atau penampilan fisik seseorang. Misalnya, seorang anak meniru penampilan orang tuanya dengan memakai pakaian dan aksesoris orang tuanya, ataumeniru tindakan orang tuanya dan bermain peran seolah-olah si anak menjadi orang tua dengan melaksanakanaktivitas-aktivitas yang dilakukan orang tuanya. 2. Sugesti Sugesti merupakan pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain. Sugesti dapat bersifat positif maupun negatif. Contoh sugesti positif, anak jalanan dan gelandangan ditampung, kemudian diberi pengarahan bagaimana memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan diberi keahlian supaya kehidupannya lebih layak. Contoh sugesti negatif, anak jalanan yang kehidupan ekonominya kurang, tergiur bujukan teman untuk mendapatkan uang dengan cepat melalui mencuri atau merampok. 3. Identifikasi Identifikasi merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Akan tetapi, ada kemungkinan proses identifikasi diawali oleh imitasi dan sugesti. Misalnya, banyak kaum feminis yang mengidentifikasi dirinya dengan RA. Kartini. Kemudian, seorang anak yang sangat mengagumi orang tuanya sehingga ia ingin menjadi sama dengan orang tuanya. Sang anak mengidentifikasi perilaku, sampai profesi orang tuanya. 4. Simpati Suatu proses di mana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Di dalam peroses ini perasaan memegang peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. 5. Empati Empati merupakan proses di mana seseorang ikut merasakan apa yang dialami oleh orang lain. Empati ini lebih bersifat merasakan penderitan atau musibah orang lain. Misalnya, ketika kita melihat orang cacat, kita merasa kasihan dan bahkan ingin membantu meringankan penderitaannya. Bentuk Hubungan Sosial Bentuk hubungan sosial muncul akibat adanya faktor-faktor hubungan sosial. Selain itu, bentuk hubungan sosial ini dideskripsikan secara berbeda-beda. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman menyebutkan ada empat bentuk hubungan sosial, sebagai berikut 1. Kerja sama Dalam stuktur budaya masyarakat Indonesia banyak berlangsung hubungan sosial dalam bentuk kerjasama. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kerja sama dan gotong royong dalam tatanan masyarakat pedesaandi Indonesia merupakan pengerahan tenaga kerja secara masal, tetapi tujuan serta kepentingannya berbeda 2. Persaingan Persaingan merupakan bentuk hubungan sosial yang mengandung perjuangan untuk memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas. Dalam persaingan, yang diperjuangkan adalah unsur-unsur yang bermanfaat untuk mempertahankan hidup. Akan tetapi, ada juga persaingan yang sekadar hiburan atau kegemaran. Dalam perdagangan di pasar, setiap pedagang berjuang mendapatkan laba sebanyak mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya 3. Pertentangan Pertentangan merupakan hubungan sosial di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan. Penentangan tersebut biasanya disertai dengan ancaman dan atau kekerasan. Pertentangan terjadi bukan hanya untuk mempertahankan hidup, dapat pula bertujuan membinasakan keberadaan orang atau kelompok lain yang menjadi lawan atau saingannya. 4. Akomodasi Akomodasi merupakan proses ke arah persepakatan sementara yang dapat diterima oleh kedua belah pihakyang bersengketa. Akomodasi dapat terjadi pada orang atau kelompok yang mau tidak mau harus bekerja sama, meskipun mereka memiliki paham yang berbeda dan bertentangan. Jika tidak ada kesediaan berakomodasi, dua pihak yang berselisih tidak mungkin akan bekerja sama. Misalnya, akomodasi dapat terjadi di lingkungan kerja meski terjadi perbedaan pendapat antara karyawan dan perusahaan, mereka masih dapat bertahan dan dapat bekerja sama. Baca juga Mengenal Nilai Sosial Pengertian, Ciri-ciri, Macam, dan Fungsinya Berita lainnya seputar materi sekolah Sponsors Link Apakah Hubungan Sosial itu?Hubungan sosial yang dikenal juga dengan istilah interaksi sosial adalah kondisi dimana adanya proses sosial antara dua individu atau lebih. Ketika seorang individu berbicara dengan orang lain atau melakukan aksi dan reaksi terhadap apa yang dilakukan oleh orang lain, baik secara langsung atau tidak langsung dari internet, telepon, bertukar surat itulah yang disebut dengan interaksi. Ketika seorang ibu memberikan air susuannya ke bayinya, maka terjadi interaksi antara sang ibu dengan sang anak. Ketika seorang dokter memeriksa pasien, ketika seorang pelanggan membeli di toko, itu juga termasuk ke dalam bagian interaksi sosial. Dengan kata lain, interaksi sosial adalah hubungan diantara individual. Suatu proses dapat dikatakan sebagai interaksi sosial apabila ada aksi dan reaksi dari pihak lawan sosial adalah suatu aktivitas yang dapat mengubah perilaku dan karakter seseorang yang melakukan interaksi tersebut. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah setidaknya harus ada 2 orang individu agar bisa disebut interaksi sosial. Interaksi sosial dapat mengubah kondisi sosial seseorang. Interaksi sosial adalah esensi dari kehidupan sosial dan hubunngan sosial. Interaksi sosial nantinya akan membentuk kelompok-kelompok yang menjadi pondasi awal sebuah atau Unsur dari Hubungan SosialBeberapa ciri ciri hubungan sosial adalah sebagai berikut Dilakukan minimal orang dua orang individuAdanya aksi dan reaksi diantara keduanyaMemberi pengearuh terhadap suatu keadaan, perlilaku dan pola pikir individu tersebutJenis-Jenis Interaksi Sosial Menurut Young and Mack, ada 2 jenis interaksi sosial antara individu dan masyarakat, yaitu sebagai berikut Interaksi langsung atau interaksi secara fisikInteraksi sosial jenis ini membutuhkan kontak sosial secara langsung diantara kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi. Interaksi langsung adalah ketika kita dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium dan berbicara dengan lawan bicara tanpa ada pihak ketika. Interaksi jenis ini memberikan pengaruh kepada orang lain dengan melakukan aksi-aksi fisik dengan cara-cara yang simbolisAda beberapa jenis hubungan sosial diantara setiap individu. Hubungan sosial ini terdiri dari unsur bahasa dan juga simbol. Artinya, komunikasi menggunakan bahasa umum adalah termasuk proses simbolis. Hal ini merupakan metode umum yang digunakan oleh masyarakat. Kita sebagai manusia mengekspresikan keinginan kita dengan cara berkomunikasi dan dengan mendapat respon timbal balik dari lawan bicara. Semua budaya yang ada di dunia berkembang, meluas dan juga berubah hanya dengan menggunakan interaksi bahasa bahasa, tidak akan ada budaya yang hidup. Kita bisa lihat pada hewan, mereka tidak memiliki bahasa, oleh karenanya tidak memiliki budaya sendiri. Manusia menggunakan pihak ketika atau alat untuk memfasilitasi interaksi bahasa simbol. Beberapa fasilitas alat tersebut adalah seperti telepon, handphone, surat, internet dan lain-lain. Fasilitas ini tidak hanya terus menerus mengenai alat digital, namun beberapa alat transportasi dan alat komunikasi lain termasuk pihak ketiga yang membantu jalannya interaksi simbolis ini. Gestur atau bahasa tubuh kita juga merupakan salah satu jenis interaksi simbolis. Orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara menggunakan gestur atau bahasa tubuh ini untuk LinkUnsur Bentuk Hubungan Sosial yang ada di MasyarakatInteraksi sosial di masyarakat dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, yaitu sebagai berikut Antara individu dengan individuInteraksi ini terjadi dilakukan oleh dua orang. Misalnya seperti antara dokter dengan pasien, ibu dengan anaknya, pembeli dan penjual, dan masih banyak contoh lainAntara individu dengan kelompok Interaksi sosial antara individu dengan kelompok terjadi apabila seseorang berkomunikasi dengan lebih dari 1 orang. Contoh dari interaksi sosial jenis ini adalah komunikasi antara seorang guru dengan murid satu kelas, seorang imam yang memimpin sholat, penceramah yang memberikan ceramah, dan kelompok dengan kelompok Bentuk interaksi sosial antara kelompok dan kelompok dapat dilihat di dalam satu grup atlit melawan satu grup atlit lain, pasukan yang melawan kumpulan pasukan lain, dan dua delegasi yang membicarakan isu-isu individu dengan budaya Bentuk interaksi ini dapat ditemukan ketika seseorang mendengarkan radio, melihat TV, membaca koran, melihat berita di internet, dan lain-lain. Radio, TV, bioskop, koran, buku, seminar, drama, sirkus, pasar dan segala kegiatan sosial budaya lain termasuk ke dalam budaya masyarakat. Masing-masing dari kita memiliki interaksi sosial dan hubungan sosial dengan media komunikasi massa tersebut, yang secara tidak langsung dapat mengubah kondisi sosial hidup faktor yang mempengaruhi hubungan sosial adalah sebagai berikut Status sosialPeran sosialKelompok masyarakatJaringan sosialDunia virtualInstitusi sosialSponsors LinkJenis-Jenis Status SosialStatus sosial adalah posisi kita di dalam masyarakat yang biasa dikarakteristikkan oleh beberapa ekspektasi, hak, kewajiban dan lain-lain. Status sosial sendiri dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut Ascribed status – Ascribed status adalah status sosial yang didapatkan ketika kita terlahir di dunia, berdasarkan faktor yang berada di luar kendala individu tersebut. Contoh dari ascribed status adalah usia dan jenis status – Achieved status adalah status sosial yang didapakan sebagai hasil dari pilihan pribadi atau mendapatkan manfaat dari upaya tersebut. Contoh dari achieved status adalah pencapaian tingkat pendidikan dan pilihan status – Master status adalah status sosial yang mendominasi posisi seseorang di dalam masyarakat. Beberapa contoh dari master status adalah kekayaan, seseorang yang memiliki disabilitas, dan lain-lain. Status ini kebanyakan dilihat dari jenis pekerjaan kita, yang dimana kita akan dikategorikan sebagai seseorang yang sukses atau tida. Apabila anda bertemu dengan orang lain, biasanya yang kita tanyakan kepada mereka adalah apa pekerjaan mereka sekarang. Cara bertanya seperti ini menunjukkan bahwa status sosial sangat penting dalam berinteraksi di dalam masyarakat, baik disadari atau tidak. Master status dapat berubah tergantung dari situasi status sangat mempengaruhi achieved status, karena ascribed status memberikan keuntungan lebih atau keanggotaan bagi kelompok tertentu yang dapat membuka peluang-peluang di masa depan. Interaksi langsung bertatap muka dengan lawan bicara adalah jenis interaksi sosial yang paling sederhana yang dapat kita interaksi secara langsung, kita dapat mengetahui apa kebiasaan orang tersebut, lebih memahami percakapan dengan adanya bahasa tubuh atau gestur, teknik management impresi mereka yang dengan demikian dapat mempertimbangkan respon apa yang tepat di saat tersebut. Namun demikian, di masyarakat kontemporer saat ini, kita juga dapat memasukkan SMS dan video call ke dalam kategori interaksi sosial. Banyak faktor pendorong terjadinya hubungan sosial di masyarakat, meskipun kita tidak dapat bertatap muka secara langsung. Sponsors Link - Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial di masyarakat. Sejumlah faktor itu juga dapat dengan mudah ditemukan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebelum mengenal sejumlah faktor yang memengaruhi interaksi sosial, ada baiknya memahami definisinya. Ada banyak rumusan definisi interaksi sosial yang dapat dicermati untuk memahami konsep ini. Namun, pada dasarnya interaksi sosial bisa dikatakan terjadi ketika dua orang atau lebih saling memengaruhi, baik melalui komunikasi maupun tindakan. Interaksi itu terjadi di skala mikro atau antarindividu hingga level global yang melibatkan bangsa-bangsa. Mengutip laman BCcampus, pengertian interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi secara timbal balik antar-manusia, yang terjadi dalam suatu hubungan sosial. Secara umum, hubungan itu terjadi dalam konteks pertemuan tatap muka. Namun, kemajuan teknologi kini membuat interaksi bisa terjadi tanpa pertemuan langsung tatap muka, karena ada perantara media sosial, smartphone, dan perangkat berbasis internet lainnya. Adapun mencuplik penjelasan dari laman Hawaii University, interaksi sosial didefinisikan sebagai rangkaian tindakan dari 2 orang atau lebih yang saling berorientasi pada diri masing-masing, tetapi bisa saling memengaruhi satu sama lain. Sebab pelakunya berorientasi pada diri masing-masing, interaksi sosial tidak hanya muncul dalam bentuk saling memberi manfaat kerja sama, tetapi juga saling merusak konflik. Sementara itu, dalam buku teks sosiologi terbitan Kemdikbud RI 2019, rumusan pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, berupa aksi saling memengaruhi yang dapat terjadi antar-individu, antara individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Selain bisa mewujud dalam bentuk kerja sama ataupun konflik, secara langsung atau tidak langsung, interaksi sosial pun dapat terjadi dalam konteks formal maupun informal. Berdasarkan rumusan definisi di atas, bisa ditemukan banyak contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Sebagai misal, interaksi sosial bisa terjadi antarpemain di sebuah tim sepakbola, antara pembeli dan pedagang di pasar, antara karyawan dan juragan di perusahaan, antara kandidat presiden yang saling berdebat, dan lain sebagainya. 6 Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial dan Penjelasannya Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial atau mendorong terjadinya fenomena ini. Merujuk Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud 2020, setidaknya ada 6 faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial. Keenam faktor yang memengaruhi interaksi sosial itu adalah imitasi identifikasi sugesti simpati empati motivasi. Apa maksud masing-masing dari keenam faktor yang memengaruhi interaksi sosial tersebut? Berikut ini detail penjelasannya. 1. ImitasiImitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari saat dilakukan oleh seseorang. Dalam interaksi sosial, imitasi yang pertama kali dilakukan oleh mayoritas orang terjadi dalam proses sosialisasi di keluarga. 2. SugestiPengertian sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab, identifikasi dilakukan secara sadar. Artinya, proses peniruan atau pengadopsian padangan orang lain dilakukan dengan SimpatiSimpati merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat tertentu. 5. EmpatiEmpati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi orang lain hingga seolah-olah ikut merasakannya, baik dalam bentuk rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia. Empati hampir mirip dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional atau melalui penjiwaan yang MotivasiMotivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain, sehingga penerimanya menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis dan Perilaku Imitasi, Sugesti, Identifikasi hingga Motivasi Mengingat interaksi sosial sebenarnya merupakan fenomena yang melibatkan nyaris semua orang, banyak contoh perilaku Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, Simpati, dan Motivasi yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kebanyakan orang tidak menyadari telah melakukannya. Sejumlah contoh perilaku manusia di kehidupan sehari-hari yang termasuk bentuk dari tindakan Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, Simpati, dan Motivasi adalah sebagai berikut. 1. Contoh perilaku imitasi-Seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya, seperti cara berbicara dan mengikuti gaya busana yang sedang menjadi adik meniru cara bersikap dan kebiasaan Contoh perilaku identifikasi-Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi dirinya menjadi seperti idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya, dan bahkan menganggap dirinya sama dengan artis pengagum calon presiden yang populer meniru cara berpakaian dan mengikuti pemikiran idolanya mahasiswa berusaha menjadi seperti dosen yang dianggapnya pintar dan patut diidolakan. 3. Contoh perilaku sugesti -Pemuka agama berceramah dan mendorong jemaahnya untuk rajin menyewa jasa artis yang diidolakan banyak orang untuk iklan memberikan semangat kepada pasiennya agar mau minum obat dan berusaha Contoh perilaku simpati yang Memengaruhi Interaksi Sosial-Seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada memberikan selamat pada temannya yang lulus ujian dengan nilai ikut berbahagia dan memberi selamat saat teman atau kerabatnya Contoh perilaku empati -Banyak orang dari berbagai wilayah turut memberikan sumbangan untuk membantu korban bencana alam banjir, longsor atau gempa di satu memberikan donor darah kepada pasien yang sedang membutuhkan meski sebelumnya tidak saling orang menjadi relawan untuk membantu penguburan pasien Covid-19 dan memberikan tenaga tambahan bagi rumah sakit saat pandemi. 6. Contoh perilaku Motivasi yang Memengaruhi Interaksi Sosial-Guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya semakin giat tua mendorong anaknya belajar dengan menjanjikan hadiah jika sang anak berusaha keras dalam berwirausaha setelah mendengar kisah sukses konglomerat yang semula miskin. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya

hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini kecuali